Selasa, 02 Juni 2009

Mata Kuliah Komputer

Kurikulum TIK Sekolah Dasar

Kelompok I

  1. Imron Husaini
  2. Rusipal
  3. Raden Den
  4. Rinaldo Alimin

Kendala dalam Pembagian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar

Kendala disebabakan dua hal yaitu:

1. Kurikulum

2. Tenaga guru

Kurikulum TIK di SD, bertujuan untuk membekali siswa dalam menghadapi abad ke 21 dengan tujuan memperolehkesamaan, perkembangan dan perdamaian

Dalam mempelajari isi kurikulum, timbul suatu gejala bahwa penerapan bahan ajar perlu disesuaikan dengan pola pikir siswa SD yang usia berkisar 12 sampai 15 tahun, pada umumnya mereka mampu menerima fakta-fakta yang ada, tetapi mereka belum mampu berfikir yang berhubungan dan sebab akibat, sehingga dalam pembelajaran yang sifat pengenalan dan peranan TIK sebagai alat pendekatan dapat dilaksanakan.

Untuk melaksanakan pembagian TIK di SD diperlukan guru yang dapat melayani siswa SD dalam belajar TIK, sedangkan menurut ketentuan, yang mengajar TIK_SD adalah belatar belakang Pendidikan Komputer SI. Kenyataan dilapangan guru-guru yang mengajar TIK-SD kebanyakan berlatar belakang komputer. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya kesenjangan dalam pembelajaran TIK. Karena pembelajaran di SD ditangani orang-orang yang bukan kompetensinya mengakibatkan hasil pembelajaran tidak optimal,

Untuk perkembangan pendidikan jangka panjang, maka LPTK perlu memikirkan untuk melatih atau memberi bekal pada calon guru yang berlatar belakang non kependidikan dengan menambah latihan pada kompetensi paedagogik.

Karena luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan fasilitas dan sarana pendukung proses pembelajaran belum memadai, khususnya SD didaerah terpencil fasilitas dan sarana pendukung proses pembelajaran sangat minimal, bahkan sumber tenaga listrik tidak tersedia, sehingga menjadi kendala dalam pembelajaran TIK. Ditambah lagi dengan sulitnya mendapatkan guru TIK di daerah terpencil.

Dalam konteks pendidikan, khususnya di SD, bila tidak disiasati pemerintah dengan sungguh-sungguh. Maka peningkatan kualitas penyelenggaraan di SD sulit untuk dicapai, padahal perkembangan IPTEK abad 21 maju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan penguasaan IPTEK hanya dapat dilakukan oleh Negara yang benar-benar konsekuensi terhadap pendidikan disekolah dasar. Sekolah Dasar adalah merupakan hak azazi setiap warga Negara untuk dapat pendidikan sebagai alat untuk memperoleh kesamaan, perkembangan dan perdamaian.

Pendidikan Komparatif

PENDIDIKAN KOMPARATIF

PERBANDINGAN PENDIDIKAN

SISTEM PENDIDIKAN NEGARA REPUBLIK RAKYAT CHINA

DAN

SISTEM PENDIDIKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Pedahuluan

Secara umum, hakekat pendidikan diartikan sebagai upaya mengembangkan kualitas pribadi manusia dan membangun karakter bangsa yang dilandasi nilai-nilai agama,filsafat,psikologi, sosial budaya,dan ipteks yang bermuara pada pembentukan pribadi manusia bermoral dan berakhlak mulia dan berbudi luhur. Pendidikan diartikan juga sebagai upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki idealisme nasional dan keunggulan profesional,serta kompetensi yang dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan Negara

Setiap bangsa pasti memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu,suatu bangsa mewariskan segala pengalaman,pengetahuan,keterampilan dan sikap,agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi,agar nantinya,mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Melalui sitem pendidikan itu,suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur ,serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi.

Sejalan dengan tumbuhnya ilmu-ilmu sosial pada akhir abad 19 yang dalam perkembangan pesatnya kemudian tertuju perhatiannya pada pengakuan adanya hubungan yang dinamis antara pendidikan dengan masyarakat atau negara tertentu. Pendidikan dipandang sebagai cerminan dari suatu masyarakat atau bangsa,dan sebaliknya suatu masyarakat atau bangsa dibentuk oleh sistem pendidikannya

Sejalan dengan perkembangan zaman,maka dikenal negara-negara modern ialah negara yang telah berkembang menjadi negara industri yang kuat,maju,menguasai ilmu,teknologi,dengan kekayaan dan kesejaterahan memadahi bagi warganya. Mereka menpunyai industri yang maju,dengan tenaga kerja yang terdidik dengan tingkat keahklian yang tinggi. Kualitas kehidupan,dan keterampilan yang tinggi Keadaan itu hanya dapat dicapai melalui sistem pendidikan yang baik. Tingkat kemakmuran, kesejahteraan dapat dicapai,karena pengusaan ilmu dan teknologi dengan sistem pendidikan yang diterapkan dan dikembangkan di negara teresbut

Permasalahan Pendidikan Komparatif pada masa ini,adalah memahami interaksi antara pendidikan dan masyarakat atau bangsa tersebut,dengan jalan menganalisa tenaga-tenaga sejarah dan factor-faktor konteporer yang membentuk sistem pendidikan suatu bangsa Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah,juga mempunyai tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan ,kerja sama,pertukaran pelajar antar bangsa dalam menciptakan pedamaian dunia. Pendapat tersebut sebagai usaha menanamkan dan menumbuh-kembangkan rasa saling pengertian dan kerja sama antar bangsa,demi terpeliharanya perdamaian dunia,melalui peroses pendidikan. Pendidikan komparatif juga diperlukan,untuk melihat kemajuan,kualiatas pendidikan di negara maju dibandingkan dengan dengan negara berkembang Pada tahun 1922, Tajab (1994:29) terbentuklah Federasi Asosiasi Internasional (Word Federation of Education Assosiations) yang bertujuan ;

(1) tergalangnya kerjasama dibidang pendidikan

(2) pengumpulan dan penyebaran informasi tentang pendidikan yang penting-penting,dan

(3) adanya usaha nyata tentang perdamaian dunia

Yang menjadi perhatihan dalam pembahasan makalah ini,hanyalah beberapa aspek penting dari sistem pendidikan Negara Republik Rakyat China (RRC) dibandingkan pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).dengan urutan:

Letak Negara, sejarah pendidikan,struktur dan penjenjangan pendidikan,wajib belajar,dan kurikulum.

I. Letak Negara

a) Nama Negara : Republik Rakyat China (RRC)

Letak Negara: Pada daratan Asia bagian timur

Bahasa Resmi : Bahasa Mandarin

Bertetangga : di utara Monggolia

di barat laut dan timur laut Rusia

di barat Afganistan,Pakistan,Tajikistan,Kazakhstan,dan India

di bagian selatan,Nepal,Bhutan,Myanmar,dan laos.

b) Nama negara : Negara Ksesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Letak Negara : Negara kepulaan ,Sumatera,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,Halmahera,Bali,

Sembawa,dan Papua di daerah Katulistiwa,80 BB dan 140 BT

Bahasa Resmi: Bahasa Indonesia

Bartetangga : di barat Malaysia

di timut Papua Nugini

di Utara Philipina

di selatan Australia

II, Sejarah Pendidikan Repulik Rakyat China

China adalah salah satu Negara yang paling luas di dunia dengan luas daerahnya sekitar 9,6 juta kilometerpersegi atau sama dengan 6,5% dari luas global.Jumlah penduduk berdasarkan sensus 1999 telah memcapai 1.246.871.951 Jiwa (1.300 Juta). Dari jumlah ini,25,5% berusia

Di bawah 15 tahun,dan 6,8% di atas 65 Tahun ( the world Almanas and Book of Facts). Etnis yang besar jumlahnya adalah china Han mencapai 92%,sisanya etnis Tibet,Monggol,Korea,Manchu.

China adalah Negara Agraris.Pada tahun 1989, pekerja tani 60,2%,buruh industri 21,9% dan bidang jasa 17,9%. Sistem perekonomian adalah sistem ekonomi sosialis pasar berdasarkan pemilikan oleh Negara. Struktur kenegaraan Republik Rakyat China terdiri dari:

Kongres Rakyat Nasional (Nation People”s Congress) dengan tingkat-tingkat di daerah; Dewan Administrari Negara atau Kabinet (State Council) dengan berbagai heirarki pemerintahan: Badan Pengadilan Negara(The People”s Court); dan Badan Pengawasan Pengaturan Negara atau sejenis inspektorat ( The People”s Procurratorates)

Semenjak tahun 1980-an, pemerintah china telah menetapkan prinsip-prinsip dasar pembangunan ekonomi sebagai tugas sentral Negara dengan tetap berpegang empat landasan,yaitu;

  1. Sosialisme melalui kediktatoran proletariat
  2. Kepemimpinan partai Komunis dan berpegang teguh pada ajaran Marxisme;Leninisme,serta ideology Mao Tse Tung
  3. Mempertahankan kebijakan reformasi
  4. Membuka china terhadap dunia luar

Pada tahun 1985 Keputusan Sentral Komete Partai Komunis China tentang reformasi Struktur Pendidikan,dengan tegas dan secara eksplisit menyatakan bahwa “ pendidikan harus menjalankan tujuan pembangunan sosialis,dan pembangunan sosialis harus bergantung pada pendidikan”Dokumen ini meletakan hubungan yang jelas antara pendidikan dan pembangunan ekonomi,dan menegaskan bahwa pengembangan ekonomi itu tergantung pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ,serta peningkatan kualitas angkatan kerja.(Syah Nur,2001:96)

Tujuan pendidikan merupakan kristalisasi nilai-nilai yang diwujudkan dalam pribadi peserta didik yang terintegrasi dalam keperibadian kehidupan yang utuh yang dilandasi ajaran Maxisme-Leninisme,serta Ideologi Moa Tse Tung .Prinsip-prinsip pendidikan ialah bahwa pendidikan berfungsi sebagai penggerak dan pembentuk modernisasi sosialis dan harus terintegrasikan dengan pekerjaan praktis agar terjamin pengembangan moral, intelektual serta fisik para pelakunya dan generasi penerus, Tujuan Umum pengembangan pendidikan China ialah membangun kerangka sitem pendidikan yang dapat dipakai dan disesuaikan dengan keperluan gerakan modernisasi sosialis,diarahkan pada abad-21,dan merefleksikan karaktristik dan nilai-nilai kebudayaan China.

1. Struktur Dan Jenis Pendidikan

Struktur sistem pendidikan di China terdiri dari empat sektor;

  1. Pendidikan dasar ( Basic Education, BE)
  2. Pendidikan teknik dan kejuruan (Technical and Vocational Education,TAVE)
  3. Pendidikan tinggi(Higher Education,HE)
  4. Pendidikan orang dewasa (Adult Education,AE)

1. Pedidikan Dasar( Basic Education,BE)

Pendidikan dasar mencakup pendidikan Taman Kanak-kanak(TK),Sekolah Dasar(SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP).a) Pendidikan Taman Kanak-kanak menerimah siswa umur tiga tahun atau lebih, b) Pendidikan Sekolah Dasar menerimah siswa pada usia enam tahun,dengan lama belajar 5 tahun atau 6 tahun ,dan c) Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama,lama belajar 3 tahun.

Perkembangan pendidikan prasekolah di China Tahun 1990, terdapat lebih dari 170,000 TK,dengan jumlah murid 19,72 juta orang. Pengelolaan sekolah selalu berpegang pada prinsip bahwa pelaksanaannya tergantung pada inisiatif atau prakarsa masyarakat setempat. Pendidikan prasekolah banyak dikelolah departemen-departemen,unit-unit kerja organisasi,dan organisai sosial.

Angka partisipasi murni(AMP) murid sekolah dasar adalah 97,8% yaitu jumlah anak seumur murid sekolah dasar yang masuk sekolah dibandingkan dengan jumlah seluruh anak seumur itu dalam populasi. Dengan kata lain, hanya 2,2 % saja anak –anak seumur sekolah dasar yang tidak bersekolah. Sedangkan yang masuk kesekolah menengah pertama dari lulusan sekolah dasar adalah 77,8%.Di China, terdapat 766.000 SD dengan jumlah murid 122,41 juta, dan 72.000 SMP, dengan jumlah murid 38,69 juta; 16.000 SMA, dengan jumlah murid 7,17 juta. Perguruan Tinggi regular 1075 dengan 2,15 juta mahasiswa.

Pendidikan khusus untuk anak-anak cacat, tunanetra, tunarungu, tunawicara berjumlah 746 buah dengan jumlah murid yang dilayani berkisar 2000 sampai 72.000 siswa

Struktur Kurikulun TK

Tabel .1. Mata pelajaran TK

N0

Komponen

1

Olahraga

2

Kegiatan Kelas

3

Observasi

4

Pekerjaan fisik

5

Aktivitas se hari-hari

Sumber; David Bonavia diterjemahkan Dede Oetomo

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar

Tabel.2 . Mata pelajaran dan alokasi waktu

No

Komponen , Mata Pelajaran

Kelas dan Alokasi Waktu

l

Bahasa Tionghoa

I

II

III

IV

V

VI

2

Berhitung

3

Ilmu Pengetahuan Alam Dasar

4

Bahasa Asing/Bahasa Inggris

5

Politik

6

Kebudayaan Jasmani

7

Musik

8

Menggambar

Sumber; David Bonavia diterjemahkan Dede Oetomo

Pendidikan di Sekolah Dasar Siswa di kelas V harus melakukan Praktek Kerja Kasar selama 15 hari di luar sekolah. Disiplin di tingkat Sekolah Dasar, atau disiplin kelas,dengan semboian; Hormati Guru,Bersikap Sopan,dan Jangan Meludah.

Struktur Sekolah Menengah Perama memberikan 13 mata pelajaran wajib dan hampir sama dengan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, seperti Tabel 3

2. Pendidikan Teknik dan Kejuruan (technical and vocational education,TAVE)

Perkembangan yang cepat dalam bidang pendidikan ,pada tahun 1980 merupakan indikator penting bahwa China telah mengarahkan program pada proses modernisasi. Pada tahun 1990,jumlah siswa pada sekolah teknik dan kejuruan diseluruh China mencapai 6,048 juta orang.Sekolah-sekolah menengah spesialis diselenggarakan oleh kementrian-kementrian yang relevan dan oleh organisasi-organisasi profesi

Tujuan pendidikan di sekolah ini ialah untuk mendidik,melatih tehnisi dan manajer tingkat menengah dalam sektor,teknik, ekonomi, pertanian .Sekolah menengah ini dapat di urutkan:

a. Sekolah menengah Teknik

b.Sekolah menengah Ekonomi

c.Sekolah menengah Pertanian

d.Sekolah menengah Kejuruan

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan

Tabel.3. Mata Pelajaran Dan Alokasi Waktu

No

Komponen , Mata Pelajaran

Kelas Dan Alokasi Waktu

I

II

III

1

Politik

2

Bahasa Tionghoa

3

Matematika

4

Fisika

5

Kimia

6

Biologi

7

Bahasa Asing/Bahasa inggris

8

Sejarah

9

Geografi

10

Pengetahuan Pertanian Dasar

11

Higeine

12

Pendidikan Jasmani

13

Musik

14

Menggambar

Sumber; David Bonavia diterjemahkan Dede Oetomo

Bahasa Asing Dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan:B.Jepang,B.Perancis,

B.Rusia, B.Jerman, B.Spannyol

3. Pendidikan Tinggi

a.Pendidikan Strata SI ,Waktu 4 tahun,khusus program dokter 6 tahun,dan teknik 5

tahun

b.Pendidikan Diploma dan Akademi,waktu 2 tahun dan 3 tahun

c.Pendidikan Program magister(S2) dan Program doktor(S3) ,waktunya 2,5-3 tahun

4. Orang Dewasa dan Pendidikan non formal

Pendidikan bagi orang dewasa merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan China.Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas orang-orang dalam masyarakat secara langsung akan menyumbang pada pengembangan sosio-ekonomi masyarakat, atau untuk pemberantasan buta huruf .Sekolah ini di desain sesuai dengan kebutuhan,juga mempunyai, jenis, jalur, dan jenjang, yaitu setara SD, SMP, SMU, SM Teknik, dan Akademi, Universitas

Di negara komunis, pendidikan sepenuhnya ada di tangan pemerintah, sejalan dengan semua ketentuan politik negara. Pendidikan merupakan senjata strategis untuk menguasai rakyat, yaitu mengacu rakyat menjadi bentuk manusia yang sama, yang patuh persis seperti dikehendaki pemerintah. Politik adalah sinonim dengan pengendalian dengan keras dan ketat terhadap negara dan rakyat. Karena itu pendidikan mutlak mesti dikuasai oleh negara. Sistem pendidikan erat berkaitan dengan sistem politik, bahkan sering identik. Maka ambisi politik negara harus tercermin pada filsafat pendidikan dan praktek pendidikannya. Sedangkan tujuan pendidikan ialah: mempersiapkan rakyat dan anak rakyat menjadi anak negara.

II Sejarah Pendidikan Negara Kestuan Republik Indonesia

Penduduk Indonesia (Th 1999) 209 Juta, Indonesia adalah negara kepulauan yang jumlahnya 17 ribu,.Bangsa Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan kebangsaan yang sangat krusial dan multidimensional, termasuklah pendidikan. Pada masa kini di seluruh dunia telah timbul pemikiran baru terhadap status pendidikan. Pendidikan diterima dan dihayati sebagai kekayaan yang sangat berharga dan benar-benar produktif, sebab pekerjaan produktif pada masa kini adalah pekerjaan yang didasari pada akal, bukan tangan.

Indonesia adalah negara demokratis berasaskan keyakinan, bahwa satu lembaga politik harus menjamin adanya kebebasan dan persamaan, di samping menjujung tinggi kekuasaan hukum dan sistem perwakilan rakyat dalam parlemen. Maka tugas pokok negara dan pemerintahan di dalam demokrasi ialah:a) melindungi bangsa dan negara terhadap ageri dari luar dan pengrorongan dari dalam yang merusak kesatuan dan persatuan: b) Menegakkan kekuatan hukum dan menjamin keadilan, serta c) Melaksanakan segenap konvensi dan peraturan, agar tercapai ketenangan, ketenteraman, kedamaian dan kesejateraan di dalam negeri, sebab hukum merupakan kekuatan pokok guna menegakkan ketertiban. Maka membimbing rakyat itu harus diartikan sebagai mendidik semua warga mayarakat, anak, orang dewasa dan orang lanjut usia, supaya: bisa berkembang dengan bebas dan maksimal, dan mampu melakukan realisai-diri, bekerja dan hidup sejahtera.

Dalam perjalanan dunia pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah menerapkan enam kali perubahan kurikulum,yaitu kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 2004, dan yang terakhir KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan pemerintah melalui Permen Dinas Nomor 22 tentang standar isi, Permen Nomor 23 tentang standar lulusan, dan Permen Nomor 24 tentang pelaksanaan permen tersebut , tahun 2006..

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan revisi dan pengembngan dari kurikulum Berbasis Kompetensi, atau kurikulum 2004.KTSP lahir karena dianggap KBK masih sarat dengan beban belajar dari pemerintah pusat dalam hal ini Depdiknas masih dipandang terlalu intervensi dalam pengembangan kurikulum. Oleh karena itu , dalam KTSP bahan belajar siswa sedikit berkurang dan tingkat satuan pendidikan(sekolah, guru dan komite sekolah) diberikan kewenangan untuk mengembangkan kurikulum, seperti membuat indikator, silabus, dan beberapa kurikulum lainnya.

Ditinjau dari sudut hukum, definisi pendidikan berdasarkan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 1 ayat (1) yaitu; Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

Pada pasal(16) pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs, pendidikan Menengah SMA/SMK/MTs dan PT agama/PT umum, bila diperjelas maka dibagi sekolah umum, sekolah agama, dan sekolah kejuruan.

Struktur Kurikulum TK 2004

Tabel.4. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

A

Pembiasaan

Kelas dan Alokasi Waktu

1 Moral dan Nilai-nilai Agama

2 Sosial Emosional/ Kemampuan

B

Kemampuan Dasar

1. Berbahasa

2. Kognitif

3. Fisik/motorik

4 .Seni

Struktur Kurikulum SD/MI

Tabel 5 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

A.Mata Pelajaran

1

II

III

IV

V

VI

1.Pendidikan Agama

2.Pendidikan Kewarganegaraan

3.Bahasa Indonesia

4.Matematika

5.Ilmu Pengetahuan Alam

6.Ilmu Pengetahuan Social

7.Seni Budya dan Keterampilan

8.Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan

B.Muatan Lokal

C.Pengembngan Diri

Struktur Kurikulum SMP

Tabel.6 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

No

Komponen

Kelas Alokasi Waktu

1

Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama

b Pendidikan Kewarganegaraan

c .Bahasa indonesia

d. Bahasa inggris

e .Matematika

f .Ilmu Pengetahuan Alam

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

h. Seni Budaya

i Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Keshatan

j. Teknologi Informasi dan Komunikasi

VII

VIII

IX

2

Muatan Lokal

a.Bahasa Jawa

b.Elektronika

3

Blok Pengembngan Diri

a.Bimbingan Konseling

b.Kerja Ilmiah Remaja

c.Seni Tari Modern dan Klasik

d.Seni Musik,Gambar

Kurikulum SMA Negeri 106 Jakarta

Tabel 7 Mata Pelajaran Dan Alokasi Waktu

No

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

A

Mata Pelajaran

X

XI

X11

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Pendidikan Agama

Pendidikan Kewarganegaraan

Bahasa Dan Sastra Indonesia

Bahasa Inggris

Matemátika

Fisika

Kimia

Biologi

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiolog

Seni Budaya

Penjasorkes

Teknologi Informasi Dan Komunikasi

B

Muatan Lokal

C

Pengembangan Diri

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk implimentasi dari UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan,yaitu:

(1) Standar Isi, (2) Standar Proses,(3) Standar Kompetensi Lulusan,(4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,(5) Standa Sarana dan Prasarna,(6) Standar Pengelolaan ,(7)Standar Pembiayaan , dan (8) Standar Penilaian Pendidikan.

Struktur, Jenjang, jenis Pendidikan Tinggi berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut,

1,Politeknik ,waktu 3 tahun

2.Sekolah Tinggi,dan Akademik,waktu 4 tahun dan 3 tahun

3.Institut,waktu 4 Tahun,melaksanakan pendidikan sama dengan universitas

4.Universitas,melaksanakan pendidikan pada Jenjang Diploma I,Diploma II,

Diploma III, Diploma IV, Sarjana I, Sarjana 2 (Magister),dan S3 (Doktor)

Pembahasan

Pendidikan Taman Kanak-kanak di China dan di Indonesia merupakan program pemerintah yang di tetapkan berdasarkan Undang-undang dari Negara,batas masuk TK sama ,minimal 5 tahun ,dan pembiayaan dilakukan pemerintah pusat,pemerintah provinsi,kabupaten ,kota, masyarakat,dan organisasi kemasyarakatan.Masyarakat yang memasukkan anaknya di TK diwajibkan membayar biaya pendidikan.

Pendidikan Dasar yang mencakup Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama,bila dilihat dari kedua kurikulum , dilihat pada jenjang SD, dari jumlah mata pelajaran,ternyata SD di China di bandingkan SD di Indonesia ,mata pelajarannya lebih sedikit. Bila diperhatikan perbedaan ada pada Mata Pelajaran Agama. Indonesia adalah negara yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, manusianya memahami ajaran Agama sesuai dengan Kepercayaan yang diyakinninya. China adalah adalah negara yang berlandaskan ideologi komunis,Marxis-Leinnisme Kurikulum SD di China berbeda-beda sesuai dengan kondisi,dan potensi sekolah tersebut berada, yang sangat ekstrim SD di Desa dengan SD di Kota. Disamping itu SD belajar 6 tahun, ada pula SD belajar 5 tahun.

Pada pendidikan Sekolah Menengah Umum ,Menengah Teknik,dan Menengah Kejuruan, Menengah Pertanian di negara China ,Mata pelajaran jauh lebih sedikit dibanding dengan Indonesia

Sejarah pendidikan antara kedua negara ada persamaan, bahwa negara bertanggung jawab terhadap pendidikan rakyatnya, terutama pada anak bangsa, mulai sekolah dasar, sampai pada sekolah tinggi. Pendidikan dijadikan dasar dalam membetuk pembangunan bangsa dan negara

Sistem manajemen pendidikan di china tersentralisasi, mulai dari leval pusat, provinsi, kabupaten, kota. Di china terdapat badan, Komisi Pendidikan Negara( State Education Commission,SEDC),adalah organisasi profesional pemerintah yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pendidikan, menentukan kurikulum, silabus dan persyaratan dalam pendidikan. Dalam tahun 1985 pemerintah memutuskan mendelegasikan pendidikan dasar kepada penguasa setempat, dan mengimplementasikan sistem manajemen oleh beberapa departemen untuk pendidikan

Pengelolaan pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah pusat Menteri Pendidikan Nasional, pemerintah Daerah Provinsi, pemerintah Kabupaten/Kota. Ketentuan yang menyangkut pendidikan diatur dalam (Sisdiknas ) UU RI No.20 TH 2003 Pelaksanaan desentralisasi pendidikan nasional berarti memberikan keluasan kepada pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.

Apabila kita sejarah kehidupan bangsa Indonesia pendidikan Islam telah berhasil survive didalam berbagai situasi dan kondisi mengarungi masa. Oleh sebab itu dia menyandang berbagai jenis nilai luhur,nilai historis,nilai religius,nilai moral, yang merupakan sebagai pemersatu bangsa sebagai penyeimbang pendidikan skuler

Sebaliknya pendidikan di China berdasarkan komunisme-lenenisme-Moisme bercorak sekuler mementingkan bahwa kebutuhan manusia dalam kehidupan hanya mendambakan materi semata.

Kesimpulan.

Pendidikan di China di bawah pengawasan dan tagung jawab Komisi Pendidikan Negara (State Education Commission,SEDC)

Pendidikan di Indonesia di pengawasan dan tanggung jawab Departemen Pendidikan Nasional

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di China Jumlah mata pelajarannya lebih sedikit bila dibandingkan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Indonesia.

Salah satu bentuk pendidikan yang berbeda, adalah pendidikan yang memberikan ksempatan pada orang dewasa dengan jenjang yang sama dengan Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi .

Sekolah di China dan di Indonesia dalam kegiatan pendidikan sama-sama melaksanakan ujian kenaikan kelas, ujian akhir tiap jenjang pendidikan dan yang lulus mendapat sertifikasi. Untuk masuk ke Pendidikan Tinggi mereka harus lulus ujian sekolah dan Ujian masuk ke PT. Pendidikan di China besifat Sentralisasi dan di Indonesia Desentralisasi

Daftar Pustaka

Bonavia, David. (Diterjemahkan Dede Oetomo) (1980) Cina dan Masyarakatnya. Erlangga, Jakarta

Syah Nur, H.Agustiar (2001). P erbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Lubuk Agung . Bandung

Sisdiknas. UU RI No.20 TH. 2003, Sinar Grafika.

Tadjab (1993) Studi Perbandingan Tentang Beberapa Aspek Pendidikan Barat

Moderen,Islam dan Nasional, Malang

Tilaar, H.A.R (2002) Membenahi Pendidikan Nasional PT Rineka Cipta, Jakarta.